Animated Spinning Kunai - Naruto Knowledge: Februari 2013
English French German Spain Russian Japanese Arabic Chinese Simplified

SISTEM SARAF PADA MANUSIA


SISTEM SARAF PADA MANUSIA

            Tubuh manusia terdiri dari berbagai macam alat tubuh atau organ. Masing-masing organ memiliki funfgsi tertentu dalam menunjang aktifitas tubuh. Dalam melakukan suatu aktifitas tubuh, kerjasama antar organ dan antar sistem organ berlangsung dengan koordinasi yang sangat baik.
Koordinasi yaitu suatu pengaturan kerja sama atau urutan keria organ dan sistem organ. Di dalam tubuh manusia terdapat sistem koordinasi yang meliputi sistem saraf, sistem hormon dan sistem indera.
            Dalam sistem saraf manusia juga ditemukan berbagai macam gangguan atau kelainan sehingga dapat menghambat aktivitas.

Lup (kaca pembesar) 
Lup (kaca pembesar) dipakai untuk melihat benda-benda kecil agar tampak lebih besar dan jelas. Oleh tukang arloji, lup dipakai agar bagian jam yang diperbaikinya kelihatan lebih besar dan jelas. Oleh siswa saat praktikum biologi, lup dipakai untuk mengamati bagian hewan atau tumbuhan agar kelihatan besar dan jelas.
Sebagai alat optik, lup berupa lensa cembung tebal (berfokus pendek).
Sifat bayangan yang diharapkan dari benda kecil yang dilihat dengan lup adalah
1.Tegak
2.Diperbesar.
Sinar istimewa
Lensa Cembung 
1. Sinar datang sejajar sumbu utama lensa dibiaskan melalui titik fokus aktif (F1) yang    terdapat di belakang lensa,
2. Sinar datang melalui titik fokus pasif  (F2) yang terdapat di depan lensa dibiaskan sejajar sumbu utama, 
3. Sinar datang melalui titik pusat optik lensa O diteruskan tanpa membias.
Orang yang melihat benda dengan menggunakan lup akan mempunyai sudut penglihatan (sudut anguler) yang lebih besar daripada orang yang melihat dengan mata biasa.
Ada dua cara memakai lup, yaitu dengan
1.Mata tak berakomodasi dan
2.Mata berakomodasi.*
*Daya akomodasi adalah kemampuan mata untuk mencembungkan atau memipihkan lensa mata
Melihat dengan mata tak berakomodasi
 Untuk melihat tanpa berakomodasi maka lup harus membentuk bayangan di jauh tak berhingga. Benda yang dilihat harus diletakkan tepat pada titik fokus lup. Perhatikan Gambar dibawah !
Keuntunganya adalah untuk pengamatan lama mata tidak cepat lelah, sedangkan kelemahannya dari segi perbesaran berkurang. Sifat bayangan yang dihasilkan maya, tegak dan diperbesar.
 Perbesaran anguler yang didapatkan adalah :
 M = PP/f
 Keterangan :
 M = perbesaran lup
 PP= titik dekat mata
 f = jarak titik fokus lensa
Melihat dengan mata berakomodasi
 Agar mata dapat melihat dengan berakomodasi maksimum, maka bayangan yang dibentuk oleh lensa harus berada di titik dekat mata (PP). Benda yang dilihat harus terletak antara titik fokus dan titik pusat sumbu lensa.Perhatikan Gambar di bawah !
Kelemahannya untuk pengamatan lama mata cepat lelah, sedangkan keuntungannya dari segi perbesaran bertambah.
 Sifat bayangan yang dihasilkan maya, tegak dan diperbesar.
 Perbesaran anguler yang didapatkan adalah :
 M = PP/f + 1
 Keterangan :
 M = perbesaran lup
 PP= titik dekat mata
 f = jarak titik fokus lensa
1.Sebuah lup dengan panjang fokuslensa 5 cm digunakan untukmelihat sebuah benda kecil. Dengan asumsi titik dekatadalah 25 cm, tentukanperbesaran lup untuk matapengamat:
a) mata berakomodasi maksimum
b) mata tidak berakomodasi
c) mata berakomodasi pada jarak normal 20 cm

Diketahui :  f = 5cm
Sn / PP = 25cm
2. Seorang siswa berpenglihatan normal (jarak baca minimumnya 25 cm) mengamati benda kecil melalui lup dengan mata berakomodasi maksimum. Jika benda itu 10 cm di depan lup, tentukan:
a)
jarak fokus lup
b)
kekuatan lup
c)
perbesaran bayangan
d)
perbesaran bayangan jika anak mengamati benda dengan tanpa berakomodasi